Sabtu, 10 Juli 2010

Alvin Si Malaikat II

Hari ini adalah hari yang benar-benar kunantikan. Aku menginginkan hari ini lebih dari hari-hari sebelumnya. Hari ini aku dan Amigo berjanji untuk bertemu di sudut surga ini untuk bersama-sama menemui T uhan. Kami ingin meminta keadilan kepada Tuhan, mengapa memberi manusia-si-makluk-egois dengan cinta, sesuatu yang bahkan kami para malaikat si-makluk-suci tidak pernah merasakannya. Rasanya mulai ada kesenjangan sosial diantara kaum malaikat dan kaum manusia.

“Amigo, jika kamu nanti bertemu Tuhan, kamu harus bersikap sopan. Tuhan sudah cukup sibuk mengurusi manusia-manusianya” kataku pada Amigo sebelum sampai pada Rumah Tuhan

“jadi Tuhan pasti lebih tidak menyenangkan. Harus mengurus malaikat, manusia , setan dan ciptaan lainnya. Lalu siapa yang akan mengurus Tuhan?” kata Amigo lirih

“sst...... jangan bicara seperti itu, kita bisa dibilang sesat oleh malaikat lain hanya karena menanyakan esensi Tuhan”kataku setengah berbisik

Untuk menuju rumah Tuhan tidaklah sulit. Kami mempunyai sayap bewarna putih yang tidak membutuhkan charger , bisa digunakan kapan saja. kami melewati hamparan rumput bewarna hijau yang begitu luas, melewati barisan pekerja surga memasang batu ruby pada gerbang-gerbang istana, dan melewati bidadari surga yang cantik.

Amigo dulu pernah bercerita padaku bahwa para manusia yang berjenis kelamin pria begitu mendambakan para bidadari surga. Terkadang ada sebagian dari mereka yang sangat berniat masuk surga karena mendambakan para bidadari ini. Jadi bagaimana jika mereka tiba di surga nanti tidak menemukan bidadari yang mau dengannya? Mungkin mereka juga ingin menemui Tuhan untuk meminta keadilan, seperti yang kami lakukan sekarang.

Tak terasa sudah cukup lama kami melakukan perjalanan ke rumah Tuhan, kami segera masuk ke dalam, kami melihat Tuhan juga sedang menunggu kami.

“hai, para malaikatku. Aku sudah menunggu kalian, katakan apa yang kalian inginkan” kata Tuhan dengan suara yang membuat aku bergetar

Aku tahu, Tuhan pasti berpura-pura tidak tahu.

“Tuhan, aku dan Alvin ingin menjadi manusia. Kami ingin mempunyai cinta, sebuah rasa yang hanya bisa dimiliki oleh manusia. Kami cemburu kepada manusia yang Kau beri banyak pilihan. Manusia dibiarkan menjalani hidup sesungguhnya dan memahami banyak hal. Namun , mengapa kami hanya ditakdirkan menjadi hanya menjadi pelayan dari manusia-manusia yang egois itu. Kapan kau memberikan kesempatan kami untuk menjadi manusia?” seluruh isi hati Amigo keluar lancar dari bibirnya.

“tentu saja, itu tidak mungkin kulakukan. Kalian para malaikat begitu berbeda dengan manusia. Kalian mungkin merasa bosan berada dalam surga ini. Namun, tanggung jawab yang dipikul oleh anak adam sangat berat. Semenjak dia dilahirkan, manusia sudah dituntut untuk belajar, manusia dituntut menjalani hidup sebagai peran yang telah ditakdirkan. Mereka adalah makluk paling sempurna yang kuciptakan. Namun, derajat mereka bisa lebih rendah dari hewan sekalipun” Tuhan mencoba menjelaskan

“tapi aku menginginkan cinta,Tuhan” kataku mulai putus asa

“apa gunanya cinta untuk kalian? tanpa cinta malaikat sudah bisa hidup damai. Sedang manusia dengan cintapun masih hidup dalam permusuhan. Aku hanya akan memberi apa yang kalian butuhkan bukan apa yang kalian inginkan. Kembalilah bertugas, aku sedang sibuk sekarang” kata Tuhan dengan muka sedikit kesal.

Kami akhirnya meninggalkan Rumah Tuhan dengan hati tertolak, kami harap suatu hari nanti Tuhan akan sadar dan memberi kesempatan pada kami untuk jadi manusia dan diperbolehkan merasakan cinta.

Gesekan-gesekan daun dan ranting surga menimbulkan irama yang begitu indah. Denting musik dari bambu taman seolah memberikan sebuah kekuatan agar kami tetap bertahan tinggal di surga, menjalani hari-hari sunyi sebagai malaikat.Sungai madu masih saja terlihat begitu lezat.

Setelah itu kami tidak pernah menemui Tuhan lagi. Amigo juga tidak pernah menceritakan tentang manusia apalagi membawakan aku energi cinta. Sampai suatu hari Amigo datang lagi sambil membawa sesuatu.

“semoga saja ini energi cinta” harapku cemas

“Alvin, aku membawakan kamu sesuatu”katanya berteriak bahagia

“apa itu? Energi cintakah?”diriku dipenuhi rasa penasaran, kubuka bungkusan itu dengan cepat

“itu adalah energi doa, itulah yang menghubungkanku dengan manusia dibumi, saat mereka berdoa aku membantu doa-doanya agar mencapai langit. Dan Tuhan bisa mengabulkan doa mereka. Jika suatu hari nanti kamu menginginkan menjadi manusia lagi. Tengoklah sedikit ke bawah surga, akan banyak benda seperti ini. Itulah doa. Ambil doa yang penuh dalam cinta dan masukkan ke surga. Nantinya surga akan dipenuhi cinta dan kamu tidak akan merasa kesepian disini” Amigo bercerita dengan mata yang berbinar-binar, sepertinya dia benar-benar bahagia kali ini

Semenjak itu setiap ada energi doa yang datang ke bawah langit surga, aku membawanya ke dalam surga. Aku benar-benar ingin surga dipenuhi oleh energi cinta. Dari energi cinta manusia aku merasakan pula apa yang mereka rasakan. Manusia makluk yang penuh cinta, juga penuh benci. Pengidap penyakit serakah. Dan sulit sekali disembuhkan.

Suatu hari nanti, aku ingin turun ke bumi bersama Amigo. Aku ingin bertemu dengan manusia-si-makluk-egois, betapa beruntungnya mereka menjadi makluk tersempurna. Pemilik segala perasaan. PemiliK banyak pilihan. Tuan bagi pelayanan kami. Betapa inginnya kami menjadi manusia. Merasakan hidup yang sebenarnya. Menjadi buruk dan baik karena sebuah pilihan bukan karena sebuah takdir seperti yang kami jalani sekarang.

Jumat, 09 Juli 2010

Alvin Si Malaikat

Selamat datang di alam keabadian. Disinilah tempatku berada. Sungai madu mengalir dengan tenang. Burung-burung berkicau dengan riang. Rumah-rumah bagai istana. Kelopak-kelopak bunga mulai berguguran. Keindahan tiada tara. Kebahagian begitu tidak terbatas. Inilah surga. Inilah mimpi semua orang.

Oia , kuperkenalkan terlebih dahulu diriku. Namaku alvin, aku salah satu malaikat yang menjaga surga. Aku bertugas menjaga surga, menjadi salah satu makluk koleksi surga sebelum surga ditempati oleh manusia-manusia yang seharusnya. Satu-satunya teman yang kumiliki adalah Amigo dia malaikat yang ditugaskan menjaga manusia dibumi dan terkadang menghibur manusia-manusia dari kesedihan.

Sudah cukup lama aku diam memandang ratusan burung bertebangan, aku tidak tahu berapa pastinya waktu yang kuhabiskan untuk merenung karena di surga kami tidak mengenal waktu. Tapi karena itulah aku merasa waktu berjalan begitu lama, surga masih saja sepi sampai pada waktunya manusia diizinkan menempati, hanya aku dan beberapa ratus malaikat lain hilir mudik menyiapkan segala kebutuhan manusia sebelum dihuni. Kami tak ubahnya pelayan, kami diizinkan berada di dalam surga sejak kami dilahirkan dengan syarat kami harus melayani Tuhan. Kami pelayan Tuhan dan Tuhan juga meminta kami meminta melayani manusia.

Amigo sering mengunjungiku saat tugasnya sudah selesai, dia takut akan dimarahi Tuhan jika meninggalkan tugasnya. Kami semua takut dimarahi tuhan. Ada milyaran makluk yang bernama malaikat, tentu bukan hal mudah untuk mematikan satu saja. aku selalu bahagia jika bertemu amigo, dia satu-satunya penghubungku dengan dunia dibumi.

“Aih....amigo sudah datang, lihat dia membawa apa?Kataku dalam hati

“hai amigo, apa kabar? “aku menyapanya sambil mengepak-epakkan sayapku

“cukup buruk” katanya sambil menyadarkan punggung nya ke pohon cemara surga

“kenapa? Ada hal yang membuatmu risau?”tanyaku hati-hati

“ada banyak...semakin hari ada jumlah manusia yang jahat semakin banyak, sepertinya semakin mendekati akhir jaman semakin sedikit manusia yang akan menemanimu di surga” kata amigo dengan kesal

“Ehmmm.......” aku tahu amigo sedang kesal, kubiarkan saja dia berbicara

“ manusia itu makluk egois, alvin... tuhan telah memberikan begitu banyak pilihan kepada mereka. Mau jahat bisa, mau baik bisa. Tapi yang mereka inginkan selalu yang enak-enak. Mereka mau hidup mereka enak, mati mereka juga enak. Memangnya ada yang seperti itu? Beda lagi dengan kita, kita tidak bisa menjadi jahat bukan karena kita semua memilih menjadi orang yang baik, tapi karena kita memang TIDAK diberi pilihan lain selain menjadi baik”

Alvin diam sesaat, agaknya hatinya benar-benar kesal kali ini

“mereka itu kadang sok-sok an bilang ingin menjadi kita, ingin sesuci malaikat tapi mereka tidak pernah mengatakan itu saat sedang melakukan hubungan sex, mereka tidk pernah berkata itu saat sedang berbahagia bersama keluargannya. Mana ada malaikat berhubungan sex dan berkeluarga. Mereka benar-benar mencintai kehidupannya, mencintai pilihannya tapi mereka tetap mau enak. namun, mereka malas untuk mempertanggungjawabkan pilihannya”Amigo terdiam sebentar, lalu melanjutkan lagi.

“aku ingin sekali menjadi manusia, menjalani banyak peristiwa, mempunyai banyak pilihan dan merasakan kehidupan di dunia sesungguhnya. Ingin sekali. Apa kamu tidak bosan terus-terusan hidup hanya untuk melayani tanpa bisa memilih untuk melakukan hal lain kamu suka?” tanya amigo.

“Amigo ,semua ini sudah menjadi ketetapan tuhan. Semua malaikat bumi kudengar juga
ingin menjadi manusia dan aku malaikat surga juga sering merasa bosan. Aku sudah lama hidup disini, hanya mempunyai sedikit teman, hanya mempunyai sedikit pilihan, aku hanya melihat keindahan sampai akhirnya aku tidak tahu apa yang dinamakan keindahan. Karena aku tidak punya perbandingan untuk mengatakan ini keindahan. Manusia makluk pintar yang konyol”

Huff.... Amigo mendesah perlahan, banyak sekali kesah yang mengganjal hatinya. Lalu mengeluarkan bungkusan yang dia bawa dan memberikannya padaku.

“hai Amigo, apa yang kamu bawa?” aku menerimanya dengan gembira, kubuka pelan-pelan bungkusannya...kutemukan sebuah tabung yang berisi air

“itu adalah air mata ibu yang baru saja kehilangan anak pertamanya, padahal hanya anak itu yang dimilikinya. Rasakan air matanya, kamu akan tahu energi cinta didalamnya. Kamu akan merasakan apa yang tidak kita miliki.”

Aku diam sejenak, kurasakan ada perasaan indah menelusup masuk dalam hatiku. Mungkin inilah yang dinamakan cinta oleh Amigo. Lalu waktu menjadi seakan berhenti. Hanya aku dan cinta dalam dimensi waktu ini. Seumur hidup baru kali ini aku merasakan perasaaan yang begitu indah. Sayang Tuhan hanya mengijinkan manusia saja yang menikmati. Diam-diam aku merasa cemburu pada manusia, makluk pemilik segala perasaan.

“hai alvin, alvin!!” amigo berteriak membangunkan lamunanku

“indah sekali ini, Amigo. Mulai sekarang bawakan aku tabung air mata cinta setiap kamu selesai bertugas di bumi. Perasaan ini benar-benar indah. Aku rela pergi dari surga asal bisa merasakan cint itu lagi” kataku mengharap, sepertinya otakku menjadi benar-benar buntu oleh cinta.

“ kalau begitu kamu kembalilah melaksanakan tugasmu, waktu istirahatku juga akan segera habis. Setelah kita sama-sama selesai bertugas kita bertemu lagi disini. Kita nanti akan sama-sama menemui Tuhan. Kita minta keadilan dari Tuhan. Kita sebagai makluk Tuhan juga berhak untuk merasakan cinta juga kan dan jangan ceritakan kepada siapapun, aku tidak mau malaikat lain apalagi Tuhan tahu aku mencuri air mata anak adam. “katanya setengah berbisik

Aku tersenyum

“baiklah, aku akan menunggumu disini”

Akhirnya aku dan Amigo berpisah. Aku tidak sabar untuk menunggunya dan pergi bersama-sama menemui Tuhan. Tuhan pasti akan sadar telah berlaku kurang adil terhadap kita para malaikat lalu memberikan kita untuk memilih. Tuhan pasti akan memberi kita waktu untuk menjalani hidup, merasakan duka dan cita. Tuhan pasti akan memberi izin kita untuk berhenti sejenak melayaninya dan bergabung dengan manusia si makluk egois. Tuhan begitu baik pasti akan mengabulkan semua yang kami inginkan. Aku benar-benar tidak sabar menunggu kedatangan Amigo.

Atas nama segala cinta, aku benar-benar mnginginkan menjadi manusia. Aku rela meninggalkan surga untuk sementara demi cinta. Aku ingin merasakan dilayani oleh teman-temanku sesama malaikat. Semoga kunjunganku ke rumah Tuhan dapat memperbaiki kehidupan malaikat menjadi jauh lebih baik. Semoga saja.

Rabu, 07 Juli 2010

Aku Berpikir Sebelum Tidur

Tik tok tik tok tik tok.......jarum dikamar ini masih berdetak dengan bunyi yang sama semenjak aku sadar bunyi jam untuk pertama kalinya. Sesaat aku menyumpahi segala hukum alam yang menyebabkan malam menjadi gelap, menyumpahi takdir yang mengharuskan di malam hari kita harus tidur, menyumpahi bulan yang seenak udelnya menutup matahari, menyumpahi keberuntungan manusia-manusia dibelahan bumi lainnya sehingga dapat menikmati siang.

Malam semakin merambat menjadi pagi, hanya ada 2 bintang yang terlihat di langit. Aku berani bertaruh bahwa itu adalah venus dan satu lagi mungkin sebuah petromaks yang dibuang oleh astronout saat melakukan perjalanan keluar angkasa dan merasa membawa beban yang terlalu berat. Seperti pada malam-malam sebelumnya, aku tidak bisa tidur sebelum pukul 2.00 pagi. Hiburan satu-satunya adalah menikmati venus dan “petromaks” . Sesekali aku juga menyumpahi para astronout itu. Aku menyumpahi kebodohan mereka itu dapat membakar langit.

Saat umurku 4 tahun, ayahku sering bercerita tentang berdoa lebih baik dilakukan saat malam-malam, karena pada saat itu banyak malaikat yang akan datang ikut mendoakan terkabulnya doa kita. Dulu aku percaya. Sekarang tidak. Apakah malaikat itu semacam vampir yang hanya datang dimalam hari dan takut matahari? Kalau begitu malaikat bukan temanku,aku tidak suka malam hari. Malam yang sepi, malam yang gelap, malam yang dingin...bagiku itu semua memuakkan.

Makluk macam apakah kau malaikat? Apakah cahaya petromaks yang membuatmu tercipta? Beri aku sedikit waktu untuk memahami dirimu. Memahami keberadaanmu yang terlahir dari sebuah cahaya petromaks. Apa yang membuatmu begitu nampak istimewa bagi beberapa diantara kami? Mengapa dirimu tidak pernah terlihat istimewa bagiku?

Aku ingin sekali berjumpa denganmu malaikat, lalu mengajaknya minum teh di suatu sore. Ingin kuceritakan gosip-gosip yang beredar dikalangan para manusia tentang dirinya. Aku ingin menceritakan mantan pacarku yang selalu memanggilku “My angel”, lalu menambahkan embel-embel “sempurna”. Tidak ada dasar apapun yang menyebabkannya pantas menjadi makluk sempurna. Manusialah makluk tersempurna yang diciptakan Tuhan. Jadi, saat dirinya diharuskan menyembah manusia, kenapa aku harus memujanya? Enak saja.

Malam semakin pekat, belalang kupu-kupu pun sudah malas pergi. Aku merasa seperti Bandung Bondowoso yang sedang dipusingkan oleh permintaan candi dari Roro Jonggrang, Seperti seorang Nabi yang pusing memikirkan umatnya yang makin mendekati maksiat, seperti Yesus yang esok paginya akan disalib dan seperti seorang religius yang ketakutan menjadi atheis.

Satu,dua,tiga,........................,sembilan,sepuluh. Ternyata untuk kesekian kalinya aku tahu bahwa jari-jari tanganku ada sepuluh. Setiap hari, sehari minimal 2x kuhitung-hitung jumlah jariku, aku takut jika jariku bertambah banyak atau suatu hari nanti aku sadar bahwa jumlah jari tanganku sebenarnya adalah 12 dan yang 10 selama ini hanyalah ilusi, ilusi yang terlahir dari harapanku berjari-jari 10. Hidup ini juga terkadang tampak ilusi bagiku, ilusi yang membenamkanku dalam satu pilihan antara bahagia dan sedih.

Setiap malam, selalu kuhabiskan waktu dengan berpikir. Berpikir adalah hal paling menyenangkan yang bisa kulakukan, memutuskan adalah keajaiban paling indah yang bisa kulakukan (aku yakin makluk cahaya “petromaks” tidak bisa melakukan hal ini). Entah mengapa, seberapa kerasnya aku membenci malam, aku merasa terkadang aku ini menjadi sangat pintar di malam hari dan juga sangat cantik. Cahaya malam mengaburkan noda wajah dan memberi efek melankonis pada wajahku. Sepotong bulan tanggal 5 sudah cukup bagus untuk merubahku menjadi cantik.

Lalu aku mulai berpikit tentang citaku-citaku menjadi duta PBB, membagi-bagikan nasi bungkus isi ayam goreng, kenapa harus ayam goreng??tentu saja karena ayam goreng makanan termewah, setidaknya di kampungku. Setelah itu, aku akan membagi baju untuk anak-anak yang kurang mampu. Tapi, setelah kupikir-pikir aku merasa seperti orang yang mendadak baik di bulan Ramadhan. Mendadak alim, mendadak dermawan dan mendadak penuh kasih sayang kepada anak-anak yatim. Seperti sekelompok orang yang berbuat baik harus menunggu keputusan dari kelompoknya dulu. Setelah itu aku merasa bahwa PBB tidak semiskin itu tapi PBB hanya akan menyumbang jika kita sudah benar-benar miskin dan sekarat sambil mengiba-iba meminta air dengan tubuh yang sudah divonis kurang gizi.

Aku harus segera tidur, besok aku harus kembali ke sekolah. Berpura-pura nyaman dengan sistem pendidikan yang mengaharuskan rutinitas. Aku sudah capek berpikir. Besok jika aku sudah besar , aku ingin membuat sistem pendidikan yang tidak berpatok pada rutinitas. Mungkin aku perlu memasukkan kurikulum “berpikir” dalam jadwal pelajaran, dimasukkan dalam jadwal piket juga tidak apa-apa. Nantinya para murid-murid harus berpikir, berpikir apa saja, berpikir sampai batasan kita tidak bisa memikirkannya. Lalu berpikir lagi sampai menemukan jawabannya.

Senin, 05 Juli 2010

SIKLUS IMAJINASI

Tak pernah kubayangkan kehidupanku menjadi demikian sulit, aku mengalami siklus reinkarnasi berulang-ulang. Bapa biyung,berapa dosa yang harus kutanggung jika aku harus hidup lagi,lagi dan lagi?

Di awal kehidupan aku menjadi seorang dewa, aku dewa yag kuat menjadi panglima tentara kerajaan langit, menjadi salah satu penasehat raja kerajaan langit juga. Tak bisa kupingkiri hidupku saat itu sangat indah. Aku hanya bekerja saat pagi memberi nasehat dan melatih beberapa anak buah. Tapi sebenarnya juga percuma saja,negara langit tak pernah berperang karena negara langit memegang kekuasaan tertinggi. Bukan hal sulit bagiku untuk menjadi mendapatkan semua yang kuinginkan, termasuk bidadari-bidadari surga.

Yang kedua aku menjalani kehidupan sebagai siluman, bukan sekedar siluman namun siluman ikan. Apakah ada yang percaya bahwa film kera sakti yang ada di tv itu nyata?yah,,,aku mengalaminya sendiri,tapi aku tak ikut andil,aku hanya menjadi seorang siluman ikan,bukan siluman tengkorak ato siluman laba-laba yang terkenal itu, aku hanya mengawasi waktu perdana menteri kura-kura hilir mudik didepanku sambil mengeluh tentang ramalan-ramalan yang dia lihat.

“aku bosan mengetahui hal yang tidak seharusnya aku ketahui” katanya.

“aku bosan mendengar ada yang mengeluh hal yang tidak perlu untuk dikeluhkan” tapi karena aku menjawab menggunakan bahasa ikan, perdana menteri tentu tidak mengerti.

Keadaan menjadi lain saat aku berubah menjadi siluman, diriku menjadi siluman yang sangat cantik(emang ada siluman nyamar jadi makin jelek), semua memuja kecantikanku. Banyak orang yang terobsesi menjadi cantik. Artikel-artikel tentang ciri-ciri orang cantik banyak dibuat sampai-samapai semua wanita merasa dirinya itu cantik. Banyak yang mengaku cantik padahal tidak. Kcantikan menjadi patokan “harga diri” saat itu, orang berlomba2 ingin diakui cantik agar harga dirinya terangkat.

Kehidupan ketiga aku ditakdirkan menjadi wanita yang benar-benar cantik, bahenaol, semok, seksi dan rupawan. Benar-benar bangga diriku menjadi wanita sempurna, pujaan semua laki-laki di jagad hiburan. Hampir tidak ada yang tidak mau dengaku. Dan dikehidupan ini aku bertemu dengan Romeo. Mengapa harus Romeo??? tentu saja, karena saat ini aku ditakdirkan menjadi Juliet, juliet yang cantik dan imut. Sayang cinta kami harus terpisahkan hanya karena masalah kluarga. Masalah sebenarnya dalam cinta kita tidak seperti yang ditulis dalam novel-novel,yang menyebabkan kluarga kami bertengkar sebenarnya adalah kehidupan past life kluarga kami. Keluarga Capulet dari Qabbiil dan keluarga Montague dari Habbil. Dendam past life. Believe or not. Aniway, Tidak ada yang pernah tahu bahwa saat kematianku itu aku sedang mengandung. Dan karena kebodohan kami berdua maka kami pun mati (RIP) bersama bayi tak berdosa.

Kehidupan keempatku ya sekarang ini menjadi tidak punya apa2 dan bukan siapa-siapa. Menjadi lelaki penjual BH. Tapi aku tidak boleh malu. Menjual bh adalah pekerjaan terhormat daripada menjadi penjahat atopun pembunuh. Terkadang aku malu,namun stiap kali kuutarakan niatku kepada bapak beliau selalu berkata bahwa menjual BH adalah bisnis turun temurun,jika aku berhenti dalam menjalankan bisnis ini aku brarti tidak memghargai kakek nenekku.

“mbak BH,mbak BH...mari mbak BH.ukurannya brapa?” teriakku setiap hari,tapi sepertinya dibutuhkan seorang wanita bermuka tembok agar daganganku bisa laku.

Kehidupanku kelimaku, lagi lagi aku menjadi orang terkenal. Aku dilahirkan lagi di tahun 2112 sayangnya roh ku tidak ditiupkan kedalam rahim manusia namun ke rahim robot sehingga jadilah aku robot ditahun 2112 yang diberi nama Doraemon. Kusimpan jati diriku rapat-rapat bahwa aku dulu adalah dewa yang membantu penciptaan langit dan bumi. Tapi bagaimana mungkin ada yang percaya jika takdirku saja sekarang menjadi robot gagal. Dan kehidupan sekarang aku harus melayani kaum manusia, aku harus melakukan perjalanan lintas waktu dari abad ke 22 ke abad 19 demi menemui seseorang yang bernama Nobita dan membantunya merubah hidupnya.

Kehidupanku selanjutnya menjadi seekor sapi bernama Moomoo milik pak tua yang bernama Charles di perkebunan yang bersebelahan dengan hutan rimba. Selalau kubayangkan kemaatian macam apakah yang akan kuhadapi dikehidupan sekarang,kubayangkan manakah yang paling enak aku dimasak sate, bistik atau abon. Namun, sebelum aku selesai dengan bayangang kmatianku sendiri,dokter hewan setempat memvonisku terkena antraks!! Bagaimana mungkin penyakit ini bisa muncul? aku ini sapi rumahan yang sopan walaupun slalu telanjang. Aku tidak pernah minum, drug apalagi free sex.

Itu hanya sekelumit kisahku, aku masih punya belasan kelahiran kembali tapi tak mungkin kuceritakan semua, terlalu banyak,terlalu rahasia dan mungkin akan membuat kalian iri, kenapa aku bisa dilahirkan seberuntung ini. Siapun aku dan dimanapun aku, yang kucintai hanyalah diriku yang sekarang. Kehidupan saja sudah menyimpan banyak misteri apalagi kematian.

setitik tentang cinta

Bagiku, cinta itu hanya ada satu. Dan ketika suatu cinta menjadi dua,tiga atau empat. Berarti yang satu adalah cinta dan yang lain itu NAPSU.

Terkadang sebuah napsu menjadi tipis perbedaannya dengan cinta,berdalih bahwa cinta harus memiliki,harus meraba,harus menyentuh dan harus berstatus maka terciptalah sebuah cinta yang berasal dari napsu.

Seharusnya cinta itu yang membentuk napsu bukan napsu yang membentuk cinta.

Napsu membuat cinta menjadi lebih hidup,namun tanpa napsu cinta tetap bisa hidup.

Cinta sejati itu pada dasarnya tidak perlu dicari, semua manusia mempunyai patokan dalam mengartikan cinta sejati. Dan patokan manusia berbeda-beda.

Cinta dari Tuhan ke makluknya,cinta orang tua ke anaknya,cinta antar saudara dan cinta antar sahabat merupakan cinta sejati yang SUDAH kita temukan tanpa harus mencarinya.

Cinta itu tidak bisa hilang dalam sekejap,cinta itu lembut dan hanya bisa hilang dengan perlahan. Namun cinta itu tegas,hanya mengenal kata “iya ATAU tidak” ,bukan “ iya DAN tidak”. Karena cinta tidak mengenal keraguan.

FOR MOM AND DAD….

Apakah jika seumur hidupku, aku dedikasikan “hanya” untuk membalas apa yang telah kau kau berikan padaku; akan mengimbangi apa yang telah kau beri untukku??

Aku mungkin memang berarti untukmu tapi apakah kau tau? Kau tidak hanya berarti bagiku..kau begitu berharga bagiku.
Definisi cinta macam apapun takkan sanggup menjelaskan seberapa cinta yang kau miliki dan kau curahkan kepadaku.

9 bulan 10 hari, tak ada memaksamu untuk mengandungku,
menjadi parasit bagi kesehatanmu
membuatmu mempertaruhkan nyawa hanya untuk melahirkan diriku.

Saat aku kecil....
Berapa liter air kencingku yang mengotori tangan sucimu itu?
Berapa jam kau habiskan waktu hanya untuk mengurusku yang tidak bisa melakukan apapun?
Berapa air mata yang kau teteskan saat aku menyakiti hatimu?

Asi yang kau beri selama 2 tahun,,, GRATIS
Kasih sayang yang kau beri selama 19 tahun,,,GRATIS
Biaya melahirkanku di dunia selama berjam-jam,,,GRATIS

Walaupun aku harus membayar itu semua, aku tak punya cukup uang untuk kuberikan, aku tak punya cukup kasih sayang untuk menandingi cintamu,,,,,,,,,,,,,,
aku tidak punya apapun untuk membayar apa yang kau beri.

Jika kasih sayangmu itu ozon, bumi takkan global warming.
Jika kasih sayangmu itu hutan, bumi akan tetap hijau.
Jika kasih sayangmu itu sungai, maka takkan pernah ada pencemaran.
Jika kasih sayangmu itu gunung, maka takkan terjadi gunung meletus.

Tapi kasih sayangmu bukan ozon, bukan hutan, bukan sungai, dan dan gunung,...kasih sayangmu melebihi itu.
Melebihi seluruh puisi yang dikatakan penyair,
melebihi semua lagu yang dimainkan penyanyi
dan melebihi semua kata yang dikatakan seorang ahli bahasa.

Kau lebih sempurna daripada malaikat manapun yang diciptakan Tuhan.
Kau punya kasih sayang yang tidak dimiliki malaikat dan kau mempunyai doa untukku yang dapat lebih dikabulkan daripada beribu2 malaikat mendoakanku, seharusnya di punggungmu terdapat 4 sayap.
Kau makluk tersempurna yang ada, yang ada saat pertama kali aku membuka mata.
Dan mengajarkan aku arti cinta.

Minggu, 04 Juli 2010

Cinta Cerita Cinta

Hai semua,sebelum kumulai kisahku ini aku ingin memperkenalkan diri ku ini. Namaku cinta,ya hanya cinta namaku. aku sendiri tidak tahu kenapa para manusia menamaiku cinta,tapi aku rasa tak ada satu manusiapun yang peduli asal usul namaku ini,mereka lebih peduli dengan kehadiranku,entah kenapa manusia menjadi begitu egois saat mulai mengenalku,padahal aku ini bukan egois,aku ini tulus. Mereka sangat bahagia saat petama mengenalku,dimana-mana mereka ucapkan namaku, dia ucapkan dan tuliskan namaku. Bahkan konon orang yang baru saja mengenalku hanya mau mendengar lagu-lagu yg menceritakan tentang diriku.

Aku ini makluk independent dan idealis,aku dapat menyatukan dua hati dan aku juga dapat memisahkan dua hati. Walaupun begitu aku bersahabat dekat dengan logika, disaat aku sedang dipuja,logika bukan merupakan teman yang baik untukku tapi tanpa logika aku akan berakhir dengan cepat,aku akan mati.siapa yang membunuhku? tentu saja para manusia yang menamakan dirinya pecinta.

Hari ini aku menghampiri seorang pemuda penjual bunga dia bukan orang yg sempurna tapi aku slalu berada disampingnya karena dia selalu menempatkan aku slalu disampingnya,walaupun dia mempunyai sejuta alasan untuk membuangku. Tentu saja,semenjak kecil ibunya sudah memperkenalkannya denganku namun sampai umur dia ke 25 ini,tak bnyak hal yang bisa aku beri untuk pemuda penjual bunga itu karena telah memelihara aku didalam hatinya.”taruhlaah cinta dalam dirimu,nak.maka kamu akan menemukan kamu ada di dalam cinta”itu yang selalu ibunya nasehatkan. Pemuda itu adalah pria yang sangat kusuakai,dia tinggal sebatangkara,tapi dia merasa semua orang didunia adalah saudaranya karena dia mengenal dengan baik banyak orang dengan memeliharaku dihatinya.

Pagi ini seperti pagi-pagi ini biasanya,pemuda itu menyimpanku dalam hatinya dan menaburkannya untuk semua orang,toko bunga yang hanya 5x5 meter tidak menyurutkan tekatnya untuk semangat menjalani hari ini. Dia tidak pernah kesepian bekerja karena hampir setiap pagi dia mengajakku mengobrol,seperti pagi ini.

“betapa bahagia hari ini jika aku terus bersamamu.apa kamu juga bahagia denganku,Cinta?”kata pemuda penjual bunga itu dengan matanya yang berbinar-binar

“aku hanya sekelumit perasaaan yang kalian para manusia buat.aku yang membuat kalian menjadi sedih
dan bahagia,tapi aku tidak bisa merasakan itu sendiri,aku hanya bisa merasakan cinta ini. cinta dalam cinta.”kataku berbisik

“lalu dimana kau berada?" tanyanya penasaran

“aku ini hanyalah ilusi pikiran,dan manusia bisa membuatku menjadi nyata atau tetap membuatku untuk tetap jadi ilusi,terkadang aku tidak habis pikir kenapa banyak manusia yang menuhankan diriku. Mereka tidak mau menyembah tuhan sesungguhnya,bagi mereka tuhannya adalah cinta,asal mempunyai cinta maka dunia akan damai dan bahagia.memang aku dapat menciptakan itu tapi aku juga dapat menghancurkannya.”jawabku

Setelah pemuda itu merasa cukup untuk mengobrol dengan diriku dia akan melanjutkan bekerja. Menyiram beberapa bunga,menyiapkan buanga pesanan dan melayani pembeli dengan senyum yang didalamnya ada aku. Ada pemuda itu di dalamku.

Sore ini sperti sore-sore biasanya,pemuda itu menyimpanku dalam hatinya dan menaburkan untuk semua orang. sebelum menyelesaikan pekerjaan pagi ini dia melihat sejenak ke toko bunganya

“aku tahu aku bukan oramg kaya dan mungkin takkan kaya hanya dengan menjadi penjual bunga,tapi setidakny aku mempunyai dirimu dalam hidupku” katanya lirih.

Lamat-lamat aku berpikir kukira diriku hanyalah adalah sebuah fatamorgana ,yang akan menjadi semu tapi akan menjadi nyata bagi orang-orang yang menyimpan aku di dalamnya dengan tulus. Dan sepertinya tidak banyak yang mampu melakukannya. mungkin juga pemuda itu salah satunya. Mungkin juga tidak. Aku sendiri sebagai cinta tidak tahu. Karena aku bukan makluk teori.

Cerita Dari Aku Yang Miskin

Aku miskin, saudaraku miskin, emakku miskin, bapakku miskin, tetangga-tetanggaku juga miskin. Semua miskin. Namun, aku ingin kaya, saudaraku ingin kaya,emakku ingin kaya, bapakku ingin kaya, tetangga-tetanggaku ingin kaya. Semua ingin kaya. Semua yang miskin ingin kaya namun semua yang kaya tidak ingin miskin. Itu pasti.

Emakku sering bilang jika menjadi orang kaya itu enak, bisa membeli apapun yang diperlukan, bisa memakai listrik,bisa mempunyai televisi untuk melihat wajah sumringah orang-orang kaya,bisa membeli baju atau setidaknya bisa membeli selimut baru agar kita tidak selalu kedinginan diwaktu tidur. Aku sendiri tidak tahu apakah menjadi kaya memang seenak yang dikatakan oleh emak, karena aku sendiri tahu bahwa emak, emaknya emak, emaknya emaknya emak dan emak emak diatas itu tidak ada yang pernah kaya.

Sepertinya aku memang diharuskan maklum, para emak disini suka sekali menghabiskan waktu mencari kutu satu sama lain, disaat itulah mereka saling bercerita, lebih tepatnya menggunjing. Mula-mula yang digunjing adalah mbak ani yang bekerja sebagai penari tayub dalam hajatan orang-orang desa, mereka mengatakan bahwa mbak ani wanita murahan karena suka pulang malam. Lalu ada juga bahan gunjingan yang selalu menjadi favorit mereka, korban kali ini adalah pemuda santun bernama Kurdi. Menurut mereka Kurdi adalah pria paling tampan di desa, tentu saja menjadi incaran emak-emak pencari kutu untuk dijadikan menantu.

Beda lagi dengan bapakku yang lebih cenderung pendiam, bapak tidak suka bicara yang tidak perlu, bapak orang yang malas bicara. Mungkin bapak merasa untuk apa bicara jika itu tidak membuat menjadi lebih kaya. Bapak hanya berbicara seperlunya saja.

“ Le, jika ada yang mengatakan kita miskin, jangan marah, kita memang tidak punya apa-apa. Jika ada yang bilang lebih baik kaya hati daripada kaya harta itu nggedebus . Aku berani bertaruh Le,pasti yang mengucapkan itu orang miskin yang menghibur dirinya sendiri atau orang yang sedang bangga dengan kebaikan yang sudah dilakukannya. Sekarang jaman edan Le, bagaimana kita para orang miskin harta bisa kaya hati jika mempertahankan isi perut jauh lebih susah daripada mempertahankan moral. Banyak orang yang terpaksa menjadi menjadi tidak punya hati karena lilitan ekonomi. Jika boleh memilih aku tentu lebih bahagia jika kaya harta kaya hati,ah..tapi orang-orang tidak usahlah membicarakan hati, tidak kelihatan” kata bapak sambil terus menyebulkan asap rokok. Lalu diam. Pergi keluar.

Hm..... jika semua orang didunia ini miskin, pasti tidak ada namanya orang miskin. Jika emak bisa menjadi kaya pasti bisa membeli shampo berkualitas untuk rambutnya dan keluar dari tim emak-emak pencari kutu. Bapak pasti akan lebih banyak bicara, karena pemikirannya akan berubah juga bahwa
berbicara tidak menyebabkan miskin. Mbak ani akan berhenti bermain tayub. Kurdi akan segera menikah dengan anak gadis yang pasti bukan dari emak-emak pencari kutu.

Namun, dunia memang harus diisi orang-orang yang memainkan peran miskin seperti kita ini. Terpaksa mau. Orang-orang kaya butuh orang-orang miskin untuk menyebut mereka orang kaya. Orang-orang miskin butuh orang-orang kaya untuk dimimpikan.


catatan
Tayub: merupakan salah satu kesenian Jawa yang mengandung unsur keindahan dan keserasian gerak.
Tarian ini biasa digelar pada acara pernikahan, khitan serta acara kebesaran misalnya hari kemerdekaan.
Nggedebus: omong kosong.